Astagfirullah, Jadi Ini Yang Dicari di Internet?

Saya iseng mengunjungi google trend dengan maksud mencari apa yang paling banyak dicari di google. Hitung hitung sebagai riset pasar lah. Rupanya inilah yang lagi digilai masyarakat pengguna internet Indonesia :

Terlihat bahwa 'fesbukan' menjadi tujuan utama orang mengakses internet. Berhubung blog ini adalah blog resensi buku, maka saya tertarik dengan keyword 'cerita' yang rupanya menjadi tren ke 9 hanya satu tingkat di bawah keyword google sebagai tren yang paling banya dicari. Saya kemudian mengklik 'cerita' untuk melihat 'cerita' jenis apa yang paling banyak orang Indonesia cari di internet. Dan, astagfirullah, rupanya cerita jenis ini yang paling banyak dicari:


Saya tak kuasa untuk menuliskannya kembali untuk anda. Itulah cerita cerita yang paling banyak dicari di negeri ini. Dari 10 tren cerita, maka 7 cerita didominasi cerita tak senonoh.

Kecenderungan ini mencerminkan apa? Saya tak tahu. Saya kemudian googling untuk keyword 'cerita dewasa'. Dan tiba tiba keresahan melanda. Laman utama google dengan keyword itu didominasi blog blog yang menyajikan bacaan kurang pantas untuk konsumsi publik. Ditambah pula jualan DVD XXX yang bisa dipesan di alamat tertentu dengann harga murah pula.

Bagaimana kalau anak saya menelusuri keyword semacam itu? Bagaimana pula bila anak anak remaja dengan energi demikian besar mengaksesnya? Apa manfaatnya situs situs semacam itu bagi bangsa ini?

Tak mungkin memutar kembali waktu untuk surut ke belakang. Tak mungkin hidup tanpa internet. Tidak berguna menghujat sana hujat sini atau demo demo tak keruan. Jaman berjalan sangat amat cepat. Jaman tak mengenal ampun untuk yang tertidur. Saya teringat resep yang diberikan cendekiawan Jalaluddin Rakhmat saat mengomentari dirilisnya buku Megatrends karya John Naisbit. Jadi lah well adjusted, katanya. Atau sikapilah dengan benar. Semuanya tergantung kita. 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Paling Banyak Dibaca