11 Hari Usus Buntu (33)
Wajah Ayah Asep tampak tegang. Mukanya pucat. Keringat
dingin mengucur deras dari ubun ubunnya.
“ Gila. Gila. Gila ……” teriaknya. Anak anak terdiam.
Sementara mang Engkus sedang ber SMS.
“ Mang Engkus ! “ yang dipanggil kaget. Segera meletakkan
HP-nya. “ Bagaimana ini ? “
“ Tenang aja, gan “ jawab mang Engkus kalem. “ Anak anak
tidak apa apa, hanya kaget dengan strategi Puteri Biru. Benar benar cerdik dia.
Psywar yang diperagakannya efektif melumpuhkan kita’ “
“ Lalu ? “ Ayah Asep mengejar.
“ Lihat saja nanti di lapangan. Tapi sebelum bermain
lagi, ijinkan amang memberikan jurus silat khusus kepada mereka. “
*****
Kick Off babak kedua.
Anak anak Ciomprang Nampak bermain dengan lebih gembira. Mereka meladeni
agresifitas Biru FC dengan keriangan khas anak anak. Bola bola mengalir dengan
lancar. Kelincahan menggocek bola
kembali diperagakan. Jurus jurus baru dari mang Engkus menambah atraktif
penampilan mereka. Mereka sudah kembali.
Sementara di pinggir lapangan, orang orang berseragam
hijau dengan celana jean nampak membawa nampan berisi semangkok mie ayam
lengkap dengan botol kecap, sambel, dan cuka.
Mula mula ke mbah berambut panjang putih di belakang gawang. Kemudian
membagikannya kepada orang yang berseragam hitam hitam, namun yang dianggap
ketuanya saja. Keruan saja yang lain protes. Sebagian mengejar ngejar tukang
mie ayam minta jatah. Kerumunan orang hitam hitam nampak bubar. Mereka kini
sedang menyantap mie ayam di salah satu sudut stadion. Mie ayam enak dan….
Garatis.
Seiring dengan sirnanya orang hitam hitam, permainan anak anak Ciomprang membaik.
Adew mencetak gol pertamanya setelah menerima umpan terobosan dari Jajam. Gol
kedua lahir dua menit kemudian. Kali ini Jajam sendiri yang mencetak gol
setelah mengecoh ajat Sudarajat dan Radovich yang dipasang sebagai sebagai
back.
Pertahanan Biru FC mulai goyah. Gelombang serangan terus
dilancarkan PS. Ciomprang. Gol ketiga milik Rully Ibrahimovic lewat serangan
balik cepat. Para pemain belakang Biru FC gagal beradu kecepatan dengan Rully
yang kemudian memperdaya David Beckham sebagai keeper.
Gol keempat dan kelima dicetak Awan van Persie
dari tendangan bebas. Anak anak Biru FC yang frustasi lagi lagi memperagakan
permainan keras menjurus kasar. Skor 5 – 5.
Waktu habis. Dari pinggir lapangan ofisial memberikan injury time
sebanyak 2 menit. David Beckham yang sudah emosional maju meninggalkan
gawangnya. Dia turut menyerang mengurung pertahanan Ciomprang. Skrimit lagi lagi terjadi. Bola meninggalkan
lapangan. Tendangan sudut buat Biru FC. Sudah dilakukan. Maradona kembali
mencoba aksi tangan Tuhan
lagi. Namun ketahuan wasit. Tendangan bebas buat Ciomprang. Awan langsung
menendang ke arah gawang yang kosong ditinggal Beckham. Adegan slow motion
terjadi. Stadion jadi autis. Bola meluncur, melengkung keatas, dan meluncur
lagi ke bawah, menuju lubang gawang….gooolllll ! gooollll! Tiba tiba sesuatu
menerjang kepala Awan. Benturan keras membuat dunia lagi lagi autis. Kemudian
hitam.