Agatha Christie, Misteri Sittaford (The Sittaford Mystery, 1931)

Saat itu musim salju di Desa Sittaford, Exhampton. Salju mencapai dua hingga tiga meter. Namun tak menghalangi warga di sekitar Sittaford House untuk memenuhi undangan tuan rumah Mrs. Willett untuk bermain bridge. Sittaford adalah rumah besar yang dikelilingi enam bungalo. Rupanya yang datang para penghuni bungalo itu. Seorang pensiunan Mayor, anak muda yang naga-naganya naksir sama putri tuan rumah, seorang tua kecil yang tertarik pada burung dan perkara kriminal, dan seorang yang tidak senang menonjolkan diri di lingkungan itu. 

Karena kekurangan pemain, rencana main bridge tiba tiba diubah menjadi permainan... hmm, kalau di Indonesia mungkin dikenal dengan permainan jelangkung. Cuman, tidak ada tubuh dari kayu dan kepala dari batok kelapa. Yang digunakan adalah meja. Roh halus diundang, dan kemudian meja bergoyang goyang. Komunikasi arwah dilakukan dengan ketukan ketukan di meja. Banyak yang ditanyakan, namun tiba tiba arwah mengatakan bahwa Kapten Joseph Trevelyan telah mati dibunuh...

Resensi lebih lengkap, klik di sini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Paling Banyak Dibaca