Mungkin tidak banyak diantara kita yang mengetahui sebuah kerajaan di tatar Sunda yang bertahan hingga 1500 tahun lamanya.
Itulah Kerajaan Sunda yang mulai didirikan tahun 130 M, dengan nama Salakanagara. Dilanjutkan dengan era Tarumanagara, Sunda - Galuh, hingga Pajajaran tahun 1579 M. 1500 tahun bukan waktu yang pendek untuk sebuah era. Banyak peristiwa terjadi yang bahkan mempengaruhi kehidupan kita di masa kini. Siapa Urang Sunda yang tak kenal tragedi bubat? Tahukah anda ulang tahun kota Bogor diambil dari hari penobatan Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi, dan ulang tahun Jakarta diambil dari hari dimana Sunda Kalapa berubah menjadi Jayakarta saat penaklukkan oleh Fatahillah.
Dan mungkin anda akan sedikit terkejut oleh fakta bahwa Kerajaan Sunda kuno tersebut masih tetap eksis sampai kini. Dimanakah kerajaan ini sekarang berada?
Itulah Kerajaan Sunda yang mulai didirikan tahun 130 M, dengan nama Salakanagara. Dilanjutkan dengan era Tarumanagara, Sunda - Galuh, hingga Pajajaran tahun 1579 M. 1500 tahun bukan waktu yang pendek untuk sebuah era. Banyak peristiwa terjadi yang bahkan mempengaruhi kehidupan kita di masa kini. Siapa Urang Sunda yang tak kenal tragedi bubat? Tahukah anda ulang tahun kota Bogor diambil dari hari penobatan Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi, dan ulang tahun Jakarta diambil dari hari dimana Sunda Kalapa berubah menjadi Jayakarta saat penaklukkan oleh Fatahillah.
Dan mungkin anda akan sedikit terkejut oleh fakta bahwa Kerajaan Sunda kuno tersebut masih tetap eksis sampai kini. Dimanakah kerajaan ini sekarang berada?
Posting kali ini bukan resensi atas sebuah buku. Ini adalah tulisan yang saya himpun dari beberapa sumber dan menyajikannya kembali ala Esa. Semoga dengan mengenal karuhun dan belajar banyak dari sejarah mereka kita dapat berdiri tegak sebagai sebuah bangsa dan melangkah ke depan dengan percaya diri. Untuk mulai membaca, silahkan klik disini.
Up date November 2012
Sejak diluncurkan Bulan Desember 2012, blog Kerajaan Sunda mendapat apresiasi yang cukup besar dengan rata rata 200 kunjungan setiap harinya. Walaupun blog tersebut sejak penulisan pertamanya tidak pernah di update, kunjungan rata rata 200 perhari itu tetap bertahan hingga hari ini. Mungkin ini pertanda animo untuk lebih mengenal karuhun urang Sunda ini memang tak pernah surut. Animo ini lebih tinggi lagi ketika situs Gunung Padang, Gunung Sadahurip, dan Gunung Lalakon menjadi perbincangan luas di masyarakat. Ternyata kita lebih banyak tidak tahunya mengenal asal usul nenek moyang kita.
Di blog Resensi buku ala Esa sendiri, tajuk Hikayat kerajaan Sunda konsisten bertahan di urutan lima artikel yang paling banyak di baca. Itu berarti dari hari ke hari ada saja pencari tajuk tersebut dengan jumlah kunjungan yang konsisten. Lima besar lainnya adalah tiga mengenai Agatha Christie, dan satu ulasan tentang Bung Karno. Hingga kini, rata rata kunjungan adalah 150 perhari.
Up date November 2012
Sejak diluncurkan Bulan Desember 2012, blog Kerajaan Sunda mendapat apresiasi yang cukup besar dengan rata rata 200 kunjungan setiap harinya. Walaupun blog tersebut sejak penulisan pertamanya tidak pernah di update, kunjungan rata rata 200 perhari itu tetap bertahan hingga hari ini. Mungkin ini pertanda animo untuk lebih mengenal karuhun urang Sunda ini memang tak pernah surut. Animo ini lebih tinggi lagi ketika situs Gunung Padang, Gunung Sadahurip, dan Gunung Lalakon menjadi perbincangan luas di masyarakat. Ternyata kita lebih banyak tidak tahunya mengenal asal usul nenek moyang kita.
Di blog Resensi buku ala Esa sendiri, tajuk Hikayat kerajaan Sunda konsisten bertahan di urutan lima artikel yang paling banyak di baca. Itu berarti dari hari ke hari ada saja pencari tajuk tersebut dengan jumlah kunjungan yang konsisten. Lima besar lainnya adalah tiga mengenai Agatha Christie, dan satu ulasan tentang Bung Karno. Hingga kini, rata rata kunjungan adalah 150 perhari.
