11 Hari Usus Buntu (27)
Maklumat Raja segera disebarkan. Dunia sepak bola gempar.
Berduyun duyun banyak kesebelasan yang mendaftar kepada panitia sayembara.
Kesebelasan kesebelasan top dunia banyak yang turut serta. Pertandingan akan
dilaksanakan di stadiun Alun alun kerajaan yang berkapasitas 100.000 penonton.
Hotel hotel penuh. Dunia pariwisata kembali bergairah.
Kafe kafe di penuhi orang orang yang menyaksikan pertandingan lewat televisi,
mereka tidak kebagian tiket masuk.
Manchester United datang dengan sir Alex Ferguson. Wayne
Rooney digadang gadang menjadi kapten kesebelasan. Sementara Real Madrid
didampingi Jose Mourinho. Ban kapten di pegang Karim Benzema. Barcelona tidak
ketinggalan kereta. Masih dilatih Pep Guardiola, kali ini Iniesta yang jadi kaptennya.
Daftarnya masih panjang. Mereka datang dari Amerika
Latin, Timur Tengah, dan afrika. Sementara dari Asia diisi oleh wakil Jepang
dan Korea Selatan.
*****
Ciomprang adalah sebuah kampung di kaki Gunung Gede.
Sekelompok anak anak belasan tahun sedang asyik bermain bola di sawah yang baru
saja di panen. Sementara pelatih meneriakkan instruksi instruksinya dari
pematang sawah. Lumpur mengotori sekujur tubuh mereka. Bola mengalir dari kaki
ke kaki tanpa sepatu. Tubuh mereka meliuk liuk memainkan bola, dan tertawa
riang ketika pelanggaran pelanggaran terjadi. Ketua RT yang menjadi wasit turut
kena ciprat lumpur. Namun puncaknya terjadi ketika tecipta gol. Layaknya
bintang dunia, mereka bertumpuk tumpuk saling menindih. Selebrasi yang
menyebabkan anak paling bawah kelilipan matanya. Asisten pelatih merangkap
terapis turun tangan. Setelah jampi jampi, permainan kembali on.
Karena besarnya semangat dan animo masyarakat yang terus
meningkat, PS. Ciomprang resmi berdiri. Bertindak sebagai pelatih adalah Ayah
Asep dengan asisten pelatih Mang Engkus merangkap terapis. Para pemain yang kemudian meneken kontrak
adalah Awan van Persie, Jajam Gonzales, Adew Salosa, Rully Ibrahimovic, dan
Agung Pamungkas. Pemain lainnya adalah pemain serabutan dari sekitar kampung.
Para donator datang dari toko material H Alih,
Puskesmas, DKM, dan banyak pula dari perorangan. Kadang kadang datang
dari kas Desa, bila ada.
PS. Ciomprang mulai diperhitungkan ketika mampu menahan
Persib Bandung dalam sebuah pertandingan persahabatan. Sejak itu para pemainnya
menjadi rebutan klub klub besar dari dalam dan luar negeri. Tapi mereka
bertahan. Kesebelasan mereka tetap dipertahankan sebagai kesebelasan amatir.
Asyiknya bermain bola tetap mereka nikmati, mulai dari tarkam sampai ke stadion
Wembley, ketika mereka kalah tipis dari Chelsea, 0 - 1.