B2B : Luckty si Pustakawin


Luckty bilang :
We live the life of an unfinished novel, still waiting to be written.
 (Absolute Stephanie)

Judul : Luckty si Pustakawin
Alamat : http://luckty.wordpress.com/
No GR : 54
Bahasa : Indonesia
Webmaster : Luckty Giyan Sukarno
Umur :  26 Tahun
Profesi : Pustakawan
Lokasi : Metro, lampung
Mulai blogging : 2008
Tema warna : abu abu


Profil. Mengenal Luckty, memang agak sedikit mengerenyitkan dahi. Apakah dia perempuan atau laki. Terus Pustakawin itu apa? Ooo, ternyata kalau sudah kenal gadis lampung ini, nyatanya enak dan terus saja mengalir. Kebalikan dengan postingnya yang suka disingkat, pustakawan ini cenderung menjawab pertanyaan dengan panjang lebar dan terus terang. Bakat resensinya mulai kelihatan saat masih di bangku kuliah, memenangkan penghargaan dari penerbit Mizan, dan hingga kini aktif di dunia maya ( saya kenalan dengan Luckty via twitter). 

Genre. Ketika ditanya genre, dia bilang YA ( Young Adult ). Perpaduan antara gila buku dengan gila ngenet bisa menciptakan situasi yang ajaib. Tiba tiba Lucty dimention pengarang buku asing yang bukunya dia resensi. Salah seorang yang komen di postingnya berkata : penulis Indonesia saja belum tentu seramah ini.... Ternyata dunia blogging buku banyak menawarkan hal tak terduga. Hari hari ini Luckty banyak dikirimi buku (gratis lho) banyak pengarang Indonesia. Mereka nampaknya terkesan dengan cara Luckty meresensi buku.

Keseharian. Keseharian si imut adalah pustakawan sekolah yang bergaul dengan para ABG ( ibu, ibu, buku yang ini sudah ada belum? buku yang itu siapa yang pinjam? ).

Top Review : Sadgenic ( Rahne Putri) ini buku kumpulan puisi, Manusia setengah Salmon ( Raditya Dika), The Not-So-Amazing Life of @aMrazing (Alexander Thian).

Inilah wawancara saya dengan Luckty :
Hari Ini

Salam kenal, Om Esa... (~ˆ⌣ˆ)~ ~(ˆ⌣ˆ~)

oh, salam kenal juga luckty. namanya bagus. Nah sekalian aja ini bahan buat posting B2B. Tadi saya lihat blognya. Tapi eh ngomong ngomong luckty itu nama cewek atau cowok ( takut keliru nih).

Aaakkk..tersanjung dapet kesempatan diwawancarai buat B2B edisi Desember.. ξ\(´▽`)/ξ

Luckty memang nama unik, Om. Repotnya ambigu, sering dikira cowok. Padahal cewek. Saya pernah posting khusus tentang nama yang unik ini.. (ˇ▼ˇ)-c<ˇ∨ˇ)
http://www.facebook.com/notes/luckty-giyan-sukarno/my-name-is-luckty-not-lucky/43739637692

satu lagi, saya agak kesulitan nyari photomu itu....

wah, mana kelihatan cantiknya? yang kelihatan cuma punggung doang...

ya udah dapet deh, itu gadis cantik berdiri di atas tumpukan buku. Kenapa nama pustakawin?

Itu udah sebutan buat saya sejak masih kuliah. Dulu kan kuliah jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan yang nantinya cikal bakal jadi pustakawan (mahluk langka :D)

Nah, berhubung saya cewek, ya sebutannya pustakawin deh. Keterusan ampe sekarang, bahkan jadi nama blog.

Sebenernya selain PUSTAKAWIN, punya sebutan lain: PUSTAKATIK (pustakawan semiotik, karena dulu ngambil skripsinya pake teori semiotiknya Roland Barthes). Kalo Pustakatik buat nama blog multiply yang Desember ini bakal hilang.. (┎_⌣̩̩̀), http://luckty.multiply.com/)

Nah, kalo pustakawin ya buat nama blog di wordpress: http://luckty.wordpress.com/

Kalo boleh tahu (boleh tidak dijawab) umur, profesi, dan tinggal dimana?
dan mulai blogging sejak kapan? apa yang menjadi top review di blog mu?
Kebanyakan genre apa?

26,
pustakawan sekolah,
Metro, Lampung -- satu-satunya anggota BBI dari Lampung
Mulai ngeblog sejak 2008. Awalnya karena untuk penelusuran referensi skripsi dan cerita-cerita keseharian.

Kalo mulai nulis review buku sejak 2009. Tapi baru tahun 2010 mulai rutin nulis review buku dan bertemu banyak peri buku, ini kisah lengkapnya:
http://luckty.wordpress.com/2010/12/30/parb-dan-negeri-buku-dan-bocoran-siapa-peri-buku/

Kalo kisah nge-BLOG bersama BBI:
http://luckty.wordpress.com/2012/10/31/aku-nge-blog-maka-aku-ada/

Ou, ternyata kamu sarat prestasi ya? o la la. Coba tolong katakan : meesensi buku itu menurut versimu, apa ?
maksudnya meresensi.

Top review:
Sadgenic
http://luckty.wordpress.com/2012/09/29/review-sadgenic/

Manusia Setengah Salmon
http://luckty.wordpress.com/2012/02/17/review-manusia-setengah-salmon/

The Not-So-Amazing Life of @aMrazing
http://luckty.wordpress.com/2012/08/25/review-the-not-so-amazing-life-of-amrazing/

Analogi Cinta Sendiri
http://luckty.wordpress.com/2012/08/28/review-analogi-cinta-sendiri/

--> dari judul unyu-unyu di atas, kelihatan kalo kebanyakan buku yang saya baca bergenre YA (Young Adult), maklumlah pustakawan sekolah, jadi jiwanya berasa masih jiwa remajaaa.. d(*⌣*)b

Bagi saya, meresensi itu menuangkan isi hati kita setelah membaca sebuah buku. Jadi ya bahasanya pun bahasa kita, bukan mengikuti bahasa orang lain. Makanya dominan review buku yang saya buat cenderung bahasanya ababil (abege labil) :p

kebanyakan yang di review penulis Indonesia...

Gak juga sih, om. Buku terjemahan juga banyak. Tapi ya genrenya juga YA B)

Oya, penulis luar ramah-ramah loh, sering balas mention kita yang isinya review buku dia. Bahkan ada beberapa diantaranya juga malah ngefollow:
Sarwat Chadda, penulis Dark Goddess
http://luckty.wordpress.com/2011/11/10/review-dark-goddess/

Linda Joy Singleton, penulis seria Dead Girl
http://luckty.wordpress.com/2012/11/29/review-dead-girl-inlove/

Shani Petroff, penulis serial Bedeviled
http://luckty.wordpress.com/2011/11/03/review-bedeviled-the-good-the-bad-and-the-ugly-dress/

Rose Cooper, penulis Gossip From The Girls’ Room
http://luckty.wordpress.com/2012/05/03/review-gossip-from-the-girls-room/

Elizabeth Eulberg, penulis The Lonely Hearts Club
http://luckty.wordpress.com/2012/02/19/review-the-lonely-hearts-club/

Wah ini menarik. Bagaimana mereka tahu Luckty meresensi buku mereka?

Dan mengapa mereka tertarik? Apa yang paling berkesan dari kontak dengan mereka? Apakah ini mengubah cara pandangmu terhadap para penulis? Bagaimana dengan penulis Indonesia?

Biasanya saya twit review buku mereka dan memention mereka di twitter biar mereka tahu. Tapi ada juga penulis yang memention kita, padahal kita gak mention dia. Mungkin dia pake hastag judul mereka di twitter. Ini salah satunya:
M. D. Lachlan, penulis Wolfsangel
http://luckty.wordpress.com/2010/12/22/review-wolfsangel/

Bisa kita lanjutkan?

Kalo penulis luar negeri, biasanya mengucapkan terima kasih karena bukunya sudah direview. Dan baru tau wujud buku mereka dalam edisi terjemahan Indonesia.

Penulis Indonesia juga banyak yang ramah:
Sanie B. Kuncoro.
Saya pernah mereview bukunya Garis Perempuan. Nah, pas bukunya terbarunya terbit, Silang Hati, saya diminta alamat rumah untuk diikirimkan buku terbarunya tersebut.

Bang @vabyo, penulis Kedai 1001 Mimpi
Saya punya buku-bukunya sebelum Kedai 1001 Mimpi meledak. Dan dia ingat saya yang pernah menulis komen (bukan review) tentang dua bukunya dalam tulisan "Rapel: 13 Hari (Jatinangor-Metro-Jatinangor)"
http://luckty.wordpress.com/2008/10/17/rapel-13-hari-jatinangor-metro-jatinangor/

Nah, pas abis review Kedai 1001 Mimpi, dia berjanji buku berikutnya bakal dikasih, dan itu terbukti saat Kãla Kãlī terbit:
http://luckty.wordpress.com/2012/09/16/review-kala-kali/

Yudhi Herwibowo, awalnya saya mau dikasih Untung Surapati. Ternyata ada 15 buku dengan judul berbeda yang dikirmkan beliau:
http://luckty.wordpress.com/2012/11/24/review-untung-suropati/

Ada juga Khrisna Pabichara. Waktu itu saya review buku beliau yang judulnya Kamus Nama Indah Islami. Eh, gak berapa lama saya dikirimi tiga buku beliau sekaligus: Mengawini Ibu, Rahasia Melatih Daya Ingat, dan Aku Buta dan Tuli Sejak Bayi

Kalo ama Bonmedo Tambunan beda lagi ceritanya. Waktu itu saya ikut lomba resensi buku beliau yang berjudul: Xar & Vichattan. Seumur-umur baru pertama kali ikut lomba resensi, dan alhamdulillah juara 3. Pasca itu, dikirimi buku-buku beliau yang lain. Total ada lima buku.

Dan masih banyak lagi penulis Indonesia yang baik hati lainnya. Bakal panjang tulisannya kalo disebutin satu per satu.. :D
Om, saya makan dulu ya. Lapeerrr.. :D
Tenang aja, saya terbiasa tidurnya larut malam.. B)

Ok, saya sabar menunggu. Sambil makan malam saya ngetik narasi ini : Ada kondisi dimana banyak bermunculan penulis indi. Mereka menjadi indi sebagian besar karena sulit menembus penerbit label. Padahal -sepanjang penelusurun saya- buku buku mereka juga tak kalah bagus. Pernah bersentuhan dengan para penulis indi ini?
Uh, jadi laper juga. Bikin nasi goreng ahh....

Belum tidur kan, Om?
Mari dilanjut... :))
Pernah beberapa kali bersentuhan dengan penulis indie:

Apa kesan terhadap mereka?

Rio Nisafa, penulis Facebook Love Story
Sebuah kumpulan cerpen bersetting facebook.

Vbi_djenggotten, komikus yang menerbitkan komiknya berawal secara indi. Mangan Ora Mangan sekarang sudah diterbitkan Gradien Mediatama. Begitupula dengan bukunya Married With Brondong yang sekarang dicetak ulang dengan judul baru, diterbitkan Gramedia.
http://luckty.wordpress.com/2011/07/25/review-mangan-gak-mangan-penting-eksis/

Ada juga Vinca Callista. Bukunya, Semburat Senyum Sore, awalnya diterbitkan secara indi via nulisbuku.com. Sekarang diterbitkan Atria.
http://luckty.wordpress.com/2011/05/21/review-semburat-senyum-sore/

Ngomong-ngomong soal indie, saya pernah ikutan menulis dalam:
THE KEY WORD: Perpustakaan di Mata Masyarakat. Judul tulisan saya; Pustakawan, Juru Kunci Perpustakaan.
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=2115148838659&set=a.1997574219367.2119815.1243844964&type=3&src=http%3A%2F%2Fsphotos-f.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc6%2F247999_2115148838659_5595643_n.jpg&size=500%2C375

Empat Elemen yang ditulis oleh The Hermes. The Hermes ini awalnya sekumpulan orang yang mengikuti serial Adriana yang diposting via facebook oleh Fajar Nugros. Lalu serial ini diterbitkan dalam bentuk buku oleh Lingkar Pena.
http://luckty.wordpress.com/2010/02/26/adriana-labirin-cinta-di-kilometer-nol/

Nah, The Hermes sendiri yang terdiri dari anggotanya yang memiliki profesi yang beragam, menulis sebuah kumcer yang berjudul Empat Elemen. Royaltinya sudah disumbangkan untuk korban gempa Padang dan korban Merapi.
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1997579379496&set=a.1997574219367.2119815.1243844964&type=3&src=http%3A%2F%2Fsphotos-a.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-ash4%2F191483_1997579379496_8128262_o.jpg&smallsrc=http%3A%2F%2Fsphotos-a.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-ash4%2F208145_1997579379496_8128262_n.jpg&size=1447%2C2048

Saya lagi menyusun kumpulan tulisan tentang blog buku. Isinya kumpulan review buku yang saya tulis mulai 2010. Rencananya mau diterbitkan secara indie di nulisbuku.com. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa terbit.

Saya juga pernah mengajak murid-murid di sekolah menulis pengalaman mereka selama di sekolah dan dibukukan, judulnya High School's Stories 1. Rencanya mau dibuat seri yang kedua. Bapak kepala sekolahnya sampai terharu sewaktu buku ini terbit secara indie via nulisbuku.com
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.4153306871336.2177426.1243844964&type=3

Menulis secara indie tidak menyurutkan minat seseorang untuk menulis. Bahkan dengan berawal dari menulis secara indie, banyak yang dilirik penerbit mayor seperti beberapa penulis yang saya sebutkan di atas tadi.

Mengenai buku indi ini saya punya program kampanye penulis indi berbasis di blog saya (karena saya sendiri penulis indi he he he ).Tapi nanti saja kita bicarakan. Nah sekarang mengenai keseharian Luckty? keluarga, suami/pacar, aktivitas, hoby lainnya, atau ada cerita cerita menarik?

Keseharian saya jungkir balik sebagai pustakawan sekolah bisa dibaca lengkap di link ini:
http://luckty.wordpress.com/2012/01/14/label-pustakawan-dan-aroma-buku-di-2011/

rencananya mau saya kembangkan agar bisa menjadi sebuah buku. Sebuah catatan kecil tentang pustakawan si mahluk langka :D

Mengutip perkataan seorang teman; BEKERJA itu PASSION, bukan FASHION.
Ini keseharian di sekolah. Yaaa...gak jauh-jauh dari bukuuu.. B)
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.2481371994009.2145198.1243844964&type=3

wow, cukup mengharukan. Siapa bilang jadi PNS itu nyantai? buktinya pustakwan kita ini. Nah Luckty, embun mulai turun di Sukabumi ini. Tandanya kita harus berpisah dulu sampai disini. Kalau tidak ada aral melintang B2B : Luckty si Pustakawin akan posting 3 Desember 2012. Selamat malam. Terima kasih atas wawancaranya. Mimpi indah. Wassalam.


Statistik B2B sampai saat ini **:
No. review : 12
Media : Blogspot (6) Wordpress (6)
Bahasa : campur (1) Indonesia (11)
Webmaster: P(7) L(5)
Umur : na (7) 26 (1) 41 (2) 42 (1) 45 (1)
Profesi : na (3) dosen, guru (1) dokter (1) Penulis (3) Akuntan (2) konsultan (1) Pustakawan (1)
Lokasi : Jakarta (2) Salatiga (1) na (2) Yogyakarta (1) Malang (1) Bandung (2) Sukabumi (1) Bogor (1) Metro (1)
Mulai blogging : na (3) 2012 (1) 2011 (4) 2010 (1) 2008 (1)  2007 (2)
Warna tema : pink (3) hijau (3) hitam (1) coklat (1) putih (3) abu abu (1)
Jumlah blog sampai saat ini : 12
Jumlah webmaster/blogger sampai saat ini : (11), (2) blog tercatat milik (1) webmaster.

APA ITU B2B? KLIK DISINI!

*Privat response silakan ke esanugrahaputra@gmail.com atau langsung di kolom komentar.
**Statistik B2B merupakan statistik yang mengikuti tiap posting B2B dan berhubungan dengan posting B2B sebelumnya. Dengan segera pembaca bisa mengetahui konfigurasi para blogger sampai dengan nomor urutan review (no. review). No GR adalah no urut seperti yang tersedia di goodreads.com.

Up date : na


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Paling Banyak Dibaca