B2B : Penyakit Para Blogger

Akhir tahun ini saya menghentikan sementara program B2B alias Blogger to Blogger karena dua alasan : banyak juga blog yang 'menutup diri' sehingga seringkali kita tidak bisa mengenali siapa pemilik blog tersebut. Boro boro photo, terkadang jenis kelamin pun menjadi sumir. Bila kita dapati nama Valary misalnya, tidak sekonyong konyong bisa disimpulkan dia cewek. Karena bagi orang Rusia itu nama umum untuk cowok.

Kedua adalah, ini temuan baru. Ternyata para blogger rata rata kurang suka on line di media sosial seperti Face Book dan Twitter. Ada yang baru sebulan kemudian meng-add kita sebagai teman. Bahkan yang sudah konfirmasi sebagai teman pun ternyata jarang nongol di in box. Padahal salah satu yang menarik dari B2B adalah wawancara yang ngalor ngidul itu.

Keanehan terus berlanjut. Walau posting B2B kadang garing karena minus informasi, eh, ada saja tiap hari yang mampir ke posting B2B. Entah pemilik blog itu, atau mungkin teman teman yang penasaran seperti apa blog mereka ditampilkan di sini. 

Walaupun serba membingungkan, saya berkomitmen untuk melanjutkan B2B ini. Namun dengan frekuensi tidak terlalu sering. Seminggu sekali mungkin cocok. Siapa tahu ketemu Blog yang 'rame' dan terbuka seperti Luckty, Pak Tanzil, dan Rumah Baca.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Paling Banyak Dibaca