Dan Brown, The Lost Symbol: Tragedi Nabi Ibrahim Berulang? (3)

Sejarah kerap membingungkan. Dalam versi Islam, Nabi Ibrahim diperintah Allah untuk menyembelih Ismail. Dalam versi Yahudi Kristiani, Ishak lah yang disembelih. Yang lebih membingungkan adalah sejarah versi terbaru. Ternyata Ibrahim mempunyai istri ketiga, Qantura.Yang melahirkan keturunan bangsa bangsa Nusantara. Inilah keajaiban internet. Versi istri ketiga Ibrahim saya temukan di Internet.



Nampaknya 'tragedi Ibrahim' menjadi inspirasi utama The Lost Symbol. Seorang Mason kaya raya dan berkuasa, Peter Solomon - dalam konteks yang berbeda - nyaris menjadi Ibrahim abad ini. Ini terjadi karena kecenderungan keluarga mereka akan mistisme kuno. Katherine, adik Peter, adalah ahli neotic. Moyang mereka adalah pentolan Mason yang memang pagan. Rupanya tanpa disadari, anak Peter, Zachary, lebih berbakat dan lebih kelam dalam ritual pemujaan kuno. Puncak dari ritual kuno yang diyakini Zach adalah pelepasan ruh dari cangkang tubuhnya, seperti halnya ketika Ibrahim diperintah menyembelih anaknya......

Cerita utama tragedi Ibrahim ini di alam kiwari berkelindan dengan campur tangan CIA yang menganggapnya sebagai masalah 'keamanan nasional'. Robert Langdon hanya terjepit di antara misteri keluarga Solomon, monster mengerikan, dan CIA itu. Namun hanya Langdon yang mampu memecahkan arti simbol simbol kuno itu. Mula mula sang monster berkeinginan menguasai rahasia dibalik piramida Mason, namun tujuan sebenarnya adalah ritual kuno Ibrahim.....

Kegemaran Brown menciptakan monster kelihatannya terus berlanjut. Jika dalam The Da Vinci Code diciptakan tokoh Silas, maka di novel ini dia menciptakan Mal'akh. Monster yang lebih ganas dengan tato di sekujur tubuhnya. Dengan kekayaan tak terbatas. Melek teknologi. Tubuh yang sempurna, dan ritual ritual berdarah yang mematikan. Dia yang mampu bikin CIA ketar ketir. Rahasia orang orang berpengaruh di DC ada dalam genggamannya. Dan berhasil pula memecahkan rahasia piramida kuno, untuk dirinya sendiri. Hanya tinggal waktu menjadikannya orang paling berkuasa di muka bumi....

Dan Brown suka kejutan. Dia suka thriller. Dia kurang suka berpanjang panjang, total waktu krisis simbol ini mungkin hanya 12 jam. Namun begitu, dia suka detail. Suka dengan simbol simbol dan angka angka. Suka juga mengajar di tengah mahasiswanya. Dan yang terpenting, dia suka pada skeptisme, termasuk pada agama dan alkitab....



Buku ini memang tidak lagi diembel embeli tag " mengguncang iman, memukau nalar ". Menurut saya malah lebih 'berbahaya'. Brown sepertinya menyerang sekaligus membela Mason. Banyak orang mengutuk dan mual dengan tradisi inisiasi mason dengan ritual meminum darah dari cawan tengkorak. Namun Brown menunjuk bahwa setiap kepercayaan sepertinya mempunyai banyak ritual yang tak kalah 'aneh'. Bukankah aneh seorang bersimpuh di hadapan patung lelaki telanjang yang telapak tangannya dipakukan pada balok kayu; aneh juga ritual mencium batu setelah berlari lari berputar putar; Aneh juga menyucikan hewan yang banyak dikonsumsi di McDonald. 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Paling Banyak Dibaca