Antara Andrea Hirata dan Anne Ahira


Andrea Hirata. Anne Ahira. Sekilas dua nama itu hampir mirip. Dulu saya menduga Andrea Hirata itu kalau bukan orang Jepang pastilah orang Maluku. Ingatan saya tertuju pada Andre Hehanusa atau Nakamura atau Takashimura (obral). Eh, ternyata dia anak Belitong. Anne Ahira, lebih membingungkan lagi. Saya mendapat newsletter terus menerus dari perempuan Jepang yang menawari saya belajar internet marketing pada Asian Brain yang dikelolanya. Perempuan Jepang yang bahasa Indonesianya lancar banget. Eh, salah lagi. Ternyata dia mojang Bandung! Andrea Hirata dan Anne Ahira, dua nama mirip yang prestasinya sama sama melambung. Hirata pada Andre adalah nama pemberian ibunya dengan harapan agar Andrea selalu ingat ahirat. Ahirat ahirat ahirat (coba ucapkan dengan cepat) maka akan terdengar Hirata. Sebuah penamaan yang tepat karena Hirata menjadi penulis terlaris di Indonesia. Namanya yang keJepang-Jepangan mungkin membawa berkah. 

Lain lagi dengan Anne Ahira. Ibunya (konon) memberi nama Ahira dengan harapan menjadi anak yang terakhir. Ditunjang dengan wajah yang memang mirip Jepang, ditambah posenya dengan background kuil, jadilah imaj Jepang begitu kental. Namun Mojang ini jujur dengan menulis di beberapa websitenya bahwa dia orang Indonesia, asli, 100%.

Prestasi?  Dua nama Jepang itu bukan orang sembarangan. Minimal di mata saya. Saya meniru Andrea dengan coba menulis novel berjudul 11 hari usus buntu. Mungkin anda tidak pernah mendengar judul novel itu karena memang tidak terkenal. Kemudian saya meniru Anne Ahira dengan coba menjadi internet marketer. Sampai saat ini rekening saya di clickbank belum terisi juga. Mungkin saya harus sedikit mengubah nama menjadi Akihira atau mungkin Guhahira. Namun takut orang tua menjadi marah dan menuduh saya murtad. Ya, jadi nikmati saja nama yang ada : Esa Nugraha Putra. Itu juga bagus, kan?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Paling Banyak Dibaca