Ir. Soekarno, Di Bawah Bendera Revolusi : Tentang Pergerakan Kaum Buruh.

Akhir akhir ini kita sering melihat demo demo buruh yang marak. Agaknya mereka kurang puas dengan kondisi kerja atau gaji yang mereka terima. Namun ternyata aksi buruh tidak hanya terjadi sekarang sekarang ini saja, pada tahun 30an aksi buruh di Indonesia sudah mulai menggeliat. Setidaknya kita mendapat gambaran dari tulisan Soekarno di harian Fikiran Ra'yat tahun 1933 :


"  Sarekat-sekerdja jang tidak memikirkan dan tidak berusaha memperbaiki nasib-politik daripada anggota-anggotanja adalah sarekat-sekerdja jang hanya memikirkan sebagian daripada nasib anggota-anggotanja. Sebab nasib kaum buruh itu bukan urusan ekonomi sahadja seperti urusan upah dan urusan pensiun, bukanpun urusan sosial sahadja sepertinja asuransi dan didikan, - nasib kaum buruh itu djuga sebagian urusan politik. Sarekat-sekerdja harus memperbaiki nasib ekonomi, sosial, dan politik. Ja, Suburnja dan kuatnja sarekat-sekerdja adalah banyak tergantung pada nasib politik (hal 232)"

Begitulah pandangan si Bung yang justru mendorong (serikat) buruh aktif berpolitik untuk memperbaiki tingkat kesejateraan mereka. Namun apakah bung Karno juga setuju kalau pergerakan (demo) kaum buruh sampai harus memblokade jalan tol.

>> Dapatkan penawaran khusus buku ' Di Bawah Bendera Revolusi ' jilid pertama cetakan ketiga 1964. Klik disini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Paling Banyak Dibaca