Dan Brown, Angles & Demons: Penyusupan (3)

The British Broadcasting Corporation
14 Juni 1998
Paus John Paul I, yang wafat pada tahun 1978, ternyata menjadi korban dari sebuah persekongkolan P2 Masonic Lodge ... Kelompok rahasia P2 memutuskan untuk membunuh John Paul I ketika kelompok itu mengetahui sang paus berniat untuk memecat seorang uskup agung asal Amerika, Paul Marcinkus dari jabatannya sebagai Presiden Bank Vatikan. Bank tersebut diduga memiliki transaksi gelap dengan Masonic Lodge ....



Penyusupan. Nampaknya Illuninati atau kelompok Mason terbilang sangat licin kalau menyangkut penyusupan, terutama ke pihak Vatikan. Langdon bukan saja dihadapkan pada bom antimateri yang siap meledak empat jam lagi. Seorang algojo beraksen Arab, mewakili Illuminati telah menculik empat Preferiti, empat kardinal unggulan yang paling mungkin menjadi Paus Berikutnya. Pemilihan menemui jalan buntu. Sudah dua kali ini asap warna hitam mengepul dari Kapel Sistina. Belum lepas dari kehebohan kedua, BBC London menyiarkan kemungkinan mendiang Paus meninggal karena diracun. Lagi lagi sumbernya mengutip Illuminati. Haparin yang merupakan obat pribadi Paus nampaknya telah diberikan secara over dosis. Para petinggi gereja mulai dihinggapi aura saling curiga. Penyusupan kali ini paling parah.

Dan Brown hobi menciptakan monster hebat sebagai tokoh antagonis. Dia menciptakan Silas, Mal'akh, bahkan monster dari Delta Force. Kali ini dia menciptakan monster bersuku Arab, Hassassin. Monster yang dikarakterkan secara tendensius, karena hobi lainnya selain membunuh adalah kepuasan seksual. Seorang monster yang bisa wara wiri antara gereja Vatikan dan gereja Illumunati. Seorang monster yang dipandu Illuminatus yang jauh menyusup ke jantung Vatikan. Empat orang kardinal tewas di tangannya.

Lagi lagi Brown hanya memberikan durasi 12 jam untuk menyelesaikan thriller ini. Puncaknya adalah ketika Camerlengo (pemegang kekuasaan tertinggi di Vatikan sebelum Paus baru resmi terpilih) mengalami trance dan atas bimbingan Tuhan mampu menemukan tabung bom antimateri. Keajaiban terus berlanjut dengan aksi heroik sang Camerlengo meledakkan tabung antimateri di angkasa Roma. Kerumunan orang di Basilika Santo Petrus nampaknya siap menerima Paus baru yang masih belia, Camerlengo sendiri! Namun seorang kardinal senior merasa resah dan prihatin.


Masih ada misteri yang harus dipecahkan. Siapa pembunuh Leonardo Vetra, Siapa pembunuh mendiang Paus, siapa pembunuh empat preferiti, dan siapa Janus di balik penjagal Hassassin? Mengapa seorang direktur CERN harus jauh jauh datang dari Jenewa mendatangi sang Camerlengo? benarkan persaudaraan Illuminati berada di balik semua kekacauan ini? Jawabannya jauh merunut ke belakang. Sebuah skandal yang yang tak pernah terungkap bahwa Paus di masa lalunya  mempunyai seorang anak....

Saya harus mengucapkan salut kepada Dan Brown. Bahkan dengan risetnya yang menawan nyaris menelanjangi sisi sisi kelam gereja di masa lalu, di akhir buku ini gagasan bahwa ilmu pengetahuan dan agama (gereja) dapat sejalan patut diapresiasi. Bahwa gereja tak lepas dari skandal, memang tak terhindarkan. Namun semuanya dapat dikomunikasikan dengan bijaksana. Ada jutaan umat yang menjadikan tahta suci Paus sebagai imam mereka. Ada jutaan umat Katolik yang menautkan imannya pada Vatikan. Spiritualitas masih dibutuhkan di muka bumi ini. Orang suci di kerajaan Kristen masih dinanti dan didambakan.

Eit, anda masih juga penasarankan? di manakah gereja Illuminati itu berada. Ternyata letaknya tak jauh dari Basilika Santo Petrus. Ini dia bangunannya, Kastil Santo Angelo. Dibangun oleh Bernini sendiri dengan banyak simbol pagan di dalamnya.


Dan tahukah anda bahwa Basilika Santo Petrus dulu dipercaya sebagai sebuah bukit di mana Yesus disalibkan? juga tempat Petrus murid Yesus dimakamkan.


Uniknya dua gereja ini dihubungkan oleh sebuah lorong rahasia yang sewaktu waktu digunakan Paus sebagai jalan rahasia untuk melarikan diri jika terjadi kekacauan yang mengancam keselamatan jiwa.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Paling Banyak Dibaca